Powered By Blogger

Rabu, 02 November 2011

MAKALAH SIA ( PENIPUAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER)

Makalah Sistem Informasi Akuntansi

Penipuan dan Pengamanan Komputer





Disusun oleh :


Nama                : Dwi. Setiyono
Npm                   : 33109966
Kelas               : 3 DB 03




Kata Pengantar

    

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Sistem Informasi Akuntansi yaitu dengan materi dan dapat membantu para mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Sitem Informasi Akuntansi.
            Pada makalah ini diberikan materi tentang Penipuan dan Pengamanan Komputer.
            Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari sempurna, baik dari segi isi, susunan, maupun bahasa. Untuk itu segala tegur sapa dan kritik membangun dari segenap pembaca  sangat Penyusun harapan. Mudah – mudahan bias menjadi lebih baik.
            Demikian, mudah – mudahan makalah ini benar -  benar dapat bermanfaat bagi pembaca semua.
















      Jakarta, November 2011




                                                                                                                              Dwi. Setiyono













Daftar Isi




Penipuan dan Pengamanan Komputer………………………………………………….1

































Penipuan & pengamanan komputer


Penipuan merupakan sesuatu / segala sesuatu yang digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan secara tidak adil dari orang lain. Tindakan curang tersebut meliputi kebohongan, penyembunyian kebenaran, muslihat dan kelicikan, dan tindakan tersebut sering mencakup pelanggaran kepercayaan. Pelaku penipuan sering disebut sebagai penjahat berkerah putih (white collar criminals), untuk membedakannya dari penjahat yang melakukan kejahatan dengan kekerasan.
Penipuan internal dibedakan menjadi dua kategori : penggelapan aset dan penipuan pelaporan keuangan. Penggelapan aset atau penipuan pegawai, dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang untuk keuntungan keuangan pribadi. Penipuan yang ditemukan oleh Jason Scott suatu penggelapan aset. Komisi Nasional atas Penipuan Pelaporan Keuangan (Treadway Commision) mendefinisikan penipuan pelaporan keuangan sebagai tindakan yang sembrono atau disengaja, baik melalui tindakan  atau penghilangan yang menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan secara material.
Treadway Commision merekomendasikan empat tindakan untuk mengurangi kemungkinan penipuan pelaporan keuangan :


Ø      Bentuklah lingkungan organisasi yang memberikan kontribusi terhadap integritas proses pelaporan keuangan .
Ø      Identifikasi dan pahami factor-faktor yang mendorong ke arah penipuan pelaporan keuangan.
Ø      Nilai risiko dari penipuan pelaporan keuangan di dalam perusahaan.
Ø      Desain dan implementasikan pengendalian internal untuk menyediakan keyakinan yang memadai sehingga penipuan pelaporan keuangan dapat dicegah.
PROSES PENIPUAN
terdapat tiga karakteristik yang sering dihubungkan dengan kebanyakan penipuan, yaitu :


Ø      Pencurian sesuatu yang berharga, seperti uang tunai, persediaan, peralatan, atau data.
Ø      Konversi asset yang dicuri ke dalam uang tunai.
Penyembunyian kejahatan untuk menghindari pendeteksian.
Cara yang umum dan efektif untuk menyembunyikan pencurian adalah untuk membebankan item yang dicuri ke suatu akun biaya. Cara lain untuk menyembunyikan penurunan asset adalah denganc ara gali lubang tutup lubang (lapping).
1
Dalam skema gali lubang tutup lubang, pelaku mencuri uang yang diterima dari pelanggan A untuk membayar piutangnya. Di dalam skema perputaran (kiting), pelaku menutupi pencuriannya dengan cara menciptakan uang melalui transfer uang antar bank.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENIPUAN

1.      Tekanan
Tekanan adalah motivasi untuk melakukan penipuan. Tekanan dapat berupa tekanan keuangan, seperti gaya hidup yang berada di luar kemampuan atau memiliki banyak utang atau biasanya banyak tagihan. Sering kali pelaku merasa tekanan-tekanan semacam ini tidak dapat dibagi dengan orang lain. Tekanan dapet juga berkaitan dengan pekerjaan. Beberapa pegawai mencuri data, sehingga mereka dapat membawanya ke pekerjaan baru mereka atau perusahaan tempat mereka bekerja. Motivasi lain yang mengarah pada tindakan curang adalah tekanan keluargaatau tekanan kerja, ketidakstabilan emosi, dan tunjangan menumbangkan system pengendalian serta masuk ke dalam system.
2.      Peluang
Peluang merupakan kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang melakukan dan menutupi suatu tindakan yang tidak jujur. Peluang sering berasal dari kurangnya pengendalian internal. Situasi lain yang mempermudah seseorang untuk melakukan penipuan adalah kepercayaan berebih atas pegawai utaa, personil supervisi yang tidak kompeten, tidak memperhatikan perincian, jumlah pegawai tidak memadai, kurangnya pelatihan, dan kebijakan perusahaan yang tidak jelas.
3.      Rasionalisasi
banyak pelaku penipuan yang mempunyai alasan atau rasionalisasi yang membuat mereka merasa perilaku yang illegal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Mungkin, rasionalisasi yang paling umum adalah pelaku hanya “meminjam” asset yang dicuri karena mereke bermaksud untuk mengembalikannya pada perusahaan. Beberpaa pelaku membuat rasionalisasi bahwa mereka tidak menyakiti seseorang secara langsung. Pihak yang terpengaruh hanyalah system computer yang tidak bermuka dan bernama atau perusahaan besar yang bukanlah manusia yang tidak akan merasa kehilangan uang tersebut.


2

Berikut ini adalah rasionalisasi yang sering dipakai :


1.      Anda akan memahami apabila anda mengetahui betapa saya membutuhkannya.
2.      Apa yang saya lakukan tidak seserius itu.
3.      Hal ini dilakukan demi kebaikan. (Ini adalah sindrom Robin Hood, mencuri dari yang kaya dan memberikannya kepada yang miskin).
4.      Saya mendapat epercayaan yang sangat tinggi. Saya berada di atas peraturan.
5.      Setiap orang melakukannya, jadi tidak mungkin hal tersebut salah.
6.      Tidak aka nada yang mengetahui.
7.      Perusahaan berutang kepada saya, dan saya mengambil tidak lebih dari yang seharusnya menjadi milik saya.
PENIPUAN KOMPUTER


Departemen Kehakiman Amerika Serikat mendefinisikan penipuan komputer sebagai tindakan illegal.adapun yang membutuhkan pengetahuan teknologi computer untuk melakukan tindakan awal penipuan, penyelidikan, atau pelaksanaannya. Secara khusus,penipuan computer mencakup hal-hal berikut ini :


Ø      Pencurian, penggunaan, akses, modifikasi,penyalinan, dan perusakan software / data secara tidak sah.
Ø      Pencurian uang dengan mengubah catatan computer atau pencurian waktu computer.
Ø      Pencurian atau perusakan hardware computer.
Ø      Penggunaan atau konspirasi untuk menggunakan sumber daya computer dalam melakukan tindak pidana.
Ø      Keinginan secara illegal mendapatkan informasi atau property berwujud melalui penggunaan computer.





3

Peningkatan Penipuan Komputer
Ada 6 alasan yang tidak diketahui seorangpun dengan pasti bagaimana perusahaan kalah menghadapi penipuan computer :


1.      Tidak semua orang setuju tentang hal-hal yang termasuk penipuan computer.
2.      Banyak penipuan computer yang tidak terdeteksi. Pada suatu hari, FBI memperkirakan bahwa hanya 1 persen dari seluruh kejahatan computer yang terdeteksi, yang lainnya memperkirakan antara hingga 5 hingga 20 persen.
3.      Sekiar 80 hingga 90 persen penipuan yang terungkap, tidak dilaporkan. Hanya industry perbankan yang disyaratkan oleh peraturan untuk melaporkan seluruh jenis penipuan.
4.      Sebagian jaringan memliki tingkat keamanan yang rendah.
5.      Banyak halaman dalam internet yang memeberikan instruksi per lngkah tentang bagaimana memulai kejahatan dan melakukan penyalahgunaan computer.
6.      Penegakan hokum tidak mampu mengikuti pertumbuhan jumlah penipuan computer.
Klasifikasi Penipuan Komputer
Ø      Input
Cara yang umum dan sederhana untuk melakukan penipuan adalah dengan cara mengubah  input computer. Cara ini hanya memerlukan sedikit keterampilan computer.
Ø      Pemroses (processor)
Penipuan computer dapat dilakukan melalui penggunaan system tanpa diotorisasi, yang meliputi pencurian waktu dan jasa computer.
Ø      Perintah computer
Penipuan computer dapat dilakukan dengan cara merusak software yang memproses data perusahaan. Pendekatan penipuan computer dengan cara ini merupakan paling tidak umum, karena memerlukan pengetahuan khusus tentang pemrograman computer yang berada di luar kemampuan kebanyakan pemakai. Akan tetapi, saat ini, penipuan jenis ini menjadi lebih sering karena banyak halaman web yang memeberitahukan cara menciptakan virus dan cara penipuan berbasis computer lainnya.
Ø      Data
Penipuan computer dapat diawali dengan mengubah atau merusak file data perusahaan atau menyalin, menggunakan mencari file-file data tersebut tanpa otorisasi. Dalam banyak situasi, para pegawai yang merasa tidak puas telah mengacau, mangubah, atau menghancurkan file-file data perusahaan.

4
Penipuan dan Teknik Penyalahgunaan Komputer:
a)      Kuda Troya (Trojan Horse)
Sekumpulan perintah computer yang tidak sah yang masuk ke dalam program computer yang sah dan berfungsi dengan baik.
b)      Pembulatan ke bawah
Teknik yangs erring digunakan padainstitusi keuangan yang membayar bunga.
c)      Teknik salami
Sejumlah kecil uang yang dicuri.
d)      Pintu jebakan
Cara masuk ke system tanpa melewati pengendalian system yang normal.


e)      Serangan cepat
Penggunaan tidak secara tidak sah dari program system khusus untuk memotong pengendalian system regular dan melakukan tindakan yang illegal.
f)        Pembajakan software
Menyalin software tanpa izin dari pembuatnya.
g)      Mengacak data
Mengubah data sebelum, selama, atau setelah dimasukkan ke system.
h)      Kebocoran data
Mengacu pada penyalinan tidak sah atas data perusahaan.
i)        Menyusup
Menyadap masuk ke saluran telekomunikasi dan mengunci diri ke pemakai yang sah sebelum pemakai   tersebut memasuki suatu system.
j)        Penyamaran atau penipuan
Pelaku penipuan mendapatkan akses ke system dengan cara berpura-pura sebagai pemakai yang   memiliki otorisasi.
k)      Rekayasa social
Para pelaku menipu pegawai untuk memberikan informasi yang dibutuhkan agar dapat  masuk ke dalam system.
l)        Bom waktu logika
Program yang sementara tetap diam hingga keadaan atau waktu tertentu yang telah ditentukan memicunya.
m)    Hacking atau cracking
Akses ke dan penggunaan system computer secara tidak sah, biasanya dilakukan melalui computer pribadi dan jaringan telekomunikasi.

5
MENCEGAH DAN MENDETEKSI PENIPUAN KOMPUTER


Ø      Membuat penipuan lebih jarang terjadi.
Ø      Meningkatkan kesulitan untuk melakukan penipuan.
Ø      Mmeperbaiki metode deteksi.
Ø      Mengurangi kerugian akibat penjualan.
Ø      Menuntut dan memenjarakan pelaku penipuan.
































6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar