1). Pengertian Individu, Keluarga, Masyarakat
Individu
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri
sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu
dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan
rukun.
1. Raga,
merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara
individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama
2. Rasa,
merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari
benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan
keindahan
3. Rasio atau
akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri,
mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan
merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau
pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup
berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling
melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk
suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat .
Keluarga
Ada
beberapa pandangan atau anggapan mengenai keluarga.
Menurut Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan
pria dan wanita. Lain halnya Adler berpendapat bahwa mahligai keluarga
itu dibangun berdasarkan pda hasrat atau nafsu berkuasa.
Durkheim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik , ekonomi dan keluarga.
Ki Hajar Dewantara
sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan
beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan
merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan
berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itub untuk memuliakan
masing-masing anggotanya.
Masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau
kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan
masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti
ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul
yang istilah ilmiahnya berinteraksi.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan
kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya. Ada beberapa pengertian masyarakat :
a. Menurut Selo Sumarjan (1974) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan
b. Menurut Koentjaraningrat (1994) masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
c. Menurut Ralph Linton (1968)
masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama
dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam
kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
d. Menurut Karl Marx,
masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan
organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi
e. Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
f. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt,
masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup
bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah
tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar
kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut
Tatanan
kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi
dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk
suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Masalah Masalah Dalam Mayarakat
Tawuran dikalangan Masyarakat
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan
gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Mungkin kita tidak asing lagi dengan kata-kata Tawuran
antar pelajar. Tawuran antar pelajar sudah banyak sekali terjadi di Indonesia
ini baik di kota besar ataupun kota-kota kecil. Peristiwa ini termasuk masalah
sosial dalam faktor budaya karena perbedaan yang terjadi dalam masyarakat
sehingga terjadilah tawuran. Contohnya saja pada tanggal 24 September 2012 telah
terjadi tawuran antar dua Sekolah Menengah Atas di Jakarta yaitu SMAN 6 Jakarta dan SMAN 70 Jakarta. Menurut salah satu
media massa yang saya baca, tawuran tersebut terjadi tanpa ada adu mulut
sebelumnya. Tawuran yang terjadi pada 2 sekolah tersebut bukan yang terjadi
pertama kali tapi sudah terjadi berulang kali.
Bagaimana Cara Menanggulangi Masalah ini ?
Menurut pendapat saya, untuk menghilangkan budaya tawuran dimasyarakat yaitu dengan diberikannya pengarahan akan bahaya tawuran serta peningkatan ilmu agama dikalangan remaja dengan diadakannya pengajian yang rutin diadakan. Fasilitas - fasilitas umum seperti lapangan futsal, basket, dll juga perlu untuk menyalurkan waktu luang remaja - remaja ke arah yang positif .
2). Definisi Pemuda
Pengawasan serta sosialisasi pengetahuan positif harus mulai di sosialisasikan sejak dini agar ke depannya nilai-nilai positif akibat penggunaan sosial budaya semakin meningkat sehingga pemuda-pemuda tidak kehilangan identitasnya sebagai pemuda yang cerdas, kritis dan kreatif selaku agen perubahan bangsa.
Pembahasan ini adalah tentang peranan mahasiswa bagi masyarakat
Sumber : http://citapatsiana.blogspot.com/2012/10/definisi-individu-keluarga-dan.html
http://ehajulaeha27.blogspot.com/2012/11/masalah-sosial-tawuran.html
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/10/19/peran-pemuda-dengan-media-sosial/496878/
http://yanniyanoll.wordpress.com/2012/12/11/3-masalah-pemuda-dan-sosialisasi-pada-saat-ini/
http://budhi2009.blogspot.com/2012/10/definisi-pemuda.html
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis
faktor, yakni antara lain :
1.
Faktor Ekonomi : Kemiskinan,
pengangguran, dll.
2.
Faktor Budaya : Perceraian,
kenakalan remaja, dll.
3.
Faktor Biologis : Penyakit menular,
keracunan makanan, dsb.
4.
Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Bagaimana Cara Menanggulangi Masalah ini ?
Menurut pendapat saya, untuk menghilangkan budaya tawuran dimasyarakat yaitu dengan diberikannya pengarahan akan bahaya tawuran serta peningkatan ilmu agama dikalangan remaja dengan diadakannya pengajian yang rutin diadakan. Fasilitas - fasilitas umum seperti lapangan futsal, basket, dll juga perlu untuk menyalurkan waktu luang remaja - remaja ke arah yang positif .
2). Definisi Pemuda
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani
berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat
dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang
akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan
melanjutkan estafet pembangunan. Anggapan itu merupakan beban moral yang
ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan generasi
tua. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan persoalan-persoalan
diantaranya kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang tua/guru, kecanduan
narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan lapangan kerja dan masalah
lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan “nilai” yang telah ada jika
mereka berkelakuan di luar nilai tersebut.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia
tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa
pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat.
Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi
itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga
mencapai titik kulminasi.
Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyrakat sungguh menurun
dratis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara
keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara
tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan,
selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya
ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih suka aktif di mailing
list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW,
Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan
masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat
dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan
negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat
madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.
Masalah Generasi Muda
Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune
Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja,
salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas.
Demikian pula masalah remaja terhadap penyalahgunaan narkoba semakin memprihatinkan.
Masalah Aborsi dikalangan remaja juga sangat memprihatinkan, pernah muncul berita tentang keinginan sekelompok masyarakat agar aborsi dilegalkan, dengan dalih menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia. Ini terjadi karena tiap tahunnya peningkatan kasus aborsi di Indonesia kian meningkat, terbukti dengan pemberitaan di media massa atau TV setiap tayangan pasti ada terungkap kasus aborsi. Jika hal ini di legalkan sebagaimana yang terjadi di negara-negara Barat akan berakibat rusaknya tatanan agama, budaya dan adat bangsa. Berarti telah hilang nilai-nilai moral serta norma yang telah lama mendarah daging dalam masyarakat. Jika hal ini dilegal kan akan mendorong terhadap pergaulan bebas yang lebih jauh dalam masyarakat.
Kesimpulan
Sangat jelas bagi kita bahwa tindakan - tindakan sex bebas, narkoba dan aborsi adalah tindakan yang sangat tidak baik, dan hal itu sangat bertentangan dengan nilai - nilai agama dan hukum yang berlaku.
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali, agar menjadi sebuah proritas dalam penanganannya agar tidak terjadi kematian disebabkan aborsi tersebut.
Demikian pula masalah remaja terhadap penyalahgunaan narkoba semakin memprihatinkan.
Masalah Aborsi dikalangan remaja juga sangat memprihatinkan, pernah muncul berita tentang keinginan sekelompok masyarakat agar aborsi dilegalkan, dengan dalih menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia. Ini terjadi karena tiap tahunnya peningkatan kasus aborsi di Indonesia kian meningkat, terbukti dengan pemberitaan di media massa atau TV setiap tayangan pasti ada terungkap kasus aborsi. Jika hal ini di legalkan sebagaimana yang terjadi di negara-negara Barat akan berakibat rusaknya tatanan agama, budaya dan adat bangsa. Berarti telah hilang nilai-nilai moral serta norma yang telah lama mendarah daging dalam masyarakat. Jika hal ini dilegal kan akan mendorong terhadap pergaulan bebas yang lebih jauh dalam masyarakat.
Kesimpulan
Sangat jelas bagi kita bahwa tindakan - tindakan sex bebas, narkoba dan aborsi adalah tindakan yang sangat tidak baik, dan hal itu sangat bertentangan dengan nilai - nilai agama dan hukum yang berlaku.
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali, agar menjadi sebuah proritas dalam penanganannya agar tidak terjadi kematian disebabkan aborsi tersebut.
Peranan Pemuda atau Pengembangan Pemuda
Peran Pemuda dalam Pembangunan Indonesia. PEMUDA adalah pelaku
perubahan bangsa. Berbicara masalah pemuda tidak akan ada habisnya,
perubahan besar yang terjadi pada bangsa ini tidak terlepas dari peran
para pemuda yang pada saat itu cerdas, kritis dan kreatif. Sumpah pemuda
1928 lahir karena langkah strategis yang dilakukan oleh pemuda untuk
menyatukan pemuda di seluruh tanah air menjadi satu bangsa dan satu
bahasa. “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, sedangkan satu pemuda
dapat mewujudkan mimpi mereka,” kata Bung Karno ketika itu.
Melihat sejarah pemuda Indonesia dari masa lalu hingga sekarang
yang gemilang, maka seharusnya kita sebagai generasi muda meneruskan
kembali perjuangan para pemuda agar tidak kehilangan identitas sebagai
pemuda yang cerdas, kritis dan kreatif. Misalnya saja melalukan
pengawasan terhadap pemerintah agar roda pemerintahan berjalan dengan
baik dan bersih. Selain itu, pemuda sebagai agen perubahan juga harus
mampu menjadi pembela keadilan dimana beberapa tahun terakhir fakta
telah menjelaskan bahwa keadilan telah berubah menjadi barang ekonomi
yang dapat dibeli dengan uang.
Dalam era perkembangan teknologi saat ini, salah satu bentuk
perjuangan yang dapat dilakukan oleh pemuda adalah melalui sosial media.
Mesir menjadi contoh positif penggunaan sosial media untuk sebuah
perubahan, jatuhnya pemerintahan Hosni Mubarak akibat sistem ekonomi
yang tidak menguntungkan rakyat awalnya diserukan perubahan oleh pemuda
melalui sosial media seperti facebook, twitter dan blog.
Terlepas dari contoh di atas, tidak sedikit para pemuda yang
memanfaatkan sosial media secara negatif, pemuda yang awalnya diharapkan
bisa menjadi agen perubahan sekarang telah terombang-ambing dalam
krisis identitas yang mengikuti pergerakan politik kotor suatu kelompok
di dalam negeri ini. Pemuda pada saat ini bagaikan buih di lautan,
terombang-ambing mengikuti arus tanpa tahu arah dan tujuan dalam jumlah
yang banyak.
Kehidupan yang mengutamakan dunia, bermewah-mewahan dan bebas telah
menyeret para pemuda masuk ke dalam lubang yang rendah tanpa identitas,
hilangnya kerangka berfikir serta dangkalnya pemikiran yang akan
menyebabkan seorang pemuda langsung menerima informasi yang disampaikan
tanpa ada pemilihan dan penilaian terlebih dahulu terhadap apa yang
disampaikan. Misalnya penggunaan sosial media yang bersifat negatif
adalah mengungkapkan emosi kepada publik, menyebarkan video porno, serta
menyebarkan fitnah. Tidak diragukan lagi ini terjadi karena
perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini khususnya
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
Sosial media harusnya menjadi sebuah forum komunikasi publik untuk
melakukan kebaikan dan penyampaian informasi yang layak dikonsumsi oleh
masyarakat umum, sehingga akan membawa dampak positif bagi generasi
penerus bangsa.
Pengawasan serta sosialisasi pengetahuan positif harus mulai di sosialisasikan sejak dini agar ke depannya nilai-nilai positif akibat penggunaan sosial budaya semakin meningkat sehingga pemuda-pemuda tidak kehilangan identitasnya sebagai pemuda yang cerdas, kritis dan kreatif selaku agen perubahan bangsa.
Peranan Mahasiswa dan Masyarakat
Mahasiswa adalah sekelompok orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi
dimana ilmu yang mereka dapat pemahamannya luas dan cara berpikirnya
pun harus lebih kreatif
Secara kehidupan ilmu seseorang itu bermanfaat apabila ilmu yang mereka dapat bisa diberikan ke orang lain dan bermanfaat pula bagi orang lain
Secara kehidupan ilmu seseorang itu bermanfaat apabila ilmu yang mereka dapat bisa diberikan ke orang lain dan bermanfaat pula bagi orang lain
Pembahasan ini adalah tentang peranan mahasiswa bagi masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang dari berbagai macam budaya, daerah
dan sikap yang berbeda dalam satu ruang lingkup masyarakat pun mempunyai
perbedaan ilmu antara satu dengan yang lainnya disini lah peranan
mahasiswa bagi masyarakat dimana masyarakat mempunyai kepentingan yang
memungkinkan tidak memperdalam kembali pengetahuan umumnya.
Contoh peranan mahasiswa terhadap masyarakat yaitu:
Contoh peranan mahasiswa terhadap masyarakat yaitu:
- Membuatnya sebuah organisasi di ruang lingkup masyarakat agar terdapat interaksi masyarakat antara satu sama lain.
- Pengajaran akan ilmu pengetahuan umum dan pemahaman yang lebih terhadap kehidupan masyarakat untuk memberikan ilmu akan dampak baik dan dampak buruk untuk kehidupan contoh seperti pemahaman NARKOBA, PERGAULAN BEBAS, FREE SEX, dan DAMPAK DAMPAKNYA bagi masyarakat , metode ini dapat dikembangkan dengan seminar dan musyawarah antar mahasiswa dengan masyarakat.
- Membangun sebuah acara bagi masyarakat sehingga terjadinya pendekatan yang lebih baik lagi antara satu dengan yang lainnya.
- Bersosialisasi akan kepedulian social yang dikembangkan dimasyarakat sehingga terdapatnya bantuan dan adanya saling tolong menolong dsb
Sumber : http://citapatsiana.blogspot.com/2012/10/definisi-individu-keluarga-dan.html
http://ehajulaeha27.blogspot.com/2012/11/masalah-sosial-tawuran.html
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/10/19/peran-pemuda-dengan-media-sosial/496878/
http://yanniyanoll.wordpress.com/2012/12/11/3-masalah-pemuda-dan-sosialisasi-pada-saat-ini/
http://budhi2009.blogspot.com/2012/10/definisi-pemuda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar